Jumat, 25 April 2008

KECURANGAN UNAS

Sebuah hajatan besar telah dilalui disemua sekolah menengah atas di seluruh Indonesia: UNAS 2008.
Banyak kecurangan2 terjadi didalamnya.


Dari pertama digulirkan sampai sekarang UNAS menuai berbagai macam kecaman maupun dukung. Yang menjadi aneh adalah mengapa demi standar yang rendah ini banyak sekolah, guru, siswa dan orangtua siswa menjadi keberatan.
Kecuranganpun banyak terjadi demi kelulusan siswa.
Dari kecurangan yang dilakukan oleh siswa sendiri sampai sekolah sebagai instansi yang seharusnya mendidik bukannya membantu sebuah kebohongan besar!
Sekolah menerapkan berbagai kecurangan untuk membantu siswanya lulus.
Dari cara "eksplisit" sampai cara "implisit".
Ada yang terang2an memberikan kunci jawaban dan mengganti jawaban siswa agar bisa nilainya "terkatrol".
Ada pula yang menggunakan trik "halus":memberi pesangon yang lebih kepada pengawas ujian, mengatur pola tempat duduk, memberi tiap pengawas koran, dll.

Sungguh sesuatu yang aneh bagi aku .!@$%^^*
Menurut aku inti sari ato filosofi dasar adanya sebuah pendidikan adalah untuk mengajari sebuah species (Mis : Manusia) untuk dapat bertahan hidup.
Bukan untuk dapat nilai bagus.
Sekali seseorang bisa bertahan hidup pengajaran bagi dia sudah selesai .....
Esensi lebih penting dari pada Materi (Nilai UNAS, IPK, Juara ini juara itu)
Saatnya kita berfikir ulang tentang apa itu pendidikan buat kita.

1 komentar:

Endaruji Sedyadi mengatakan...

Betul Lay........ Zaman saiki kii bocah2x luwih percoyo karo nilai tenimbang ilmu........